Skip to main content

Teken petisi sekarang

Ngerasa dong ya tahun kemarin bahkan sampai hari-hari ini cuaca kita makin panas nggak karuan? Tahun 2024, menurut BMKG, jadi tahun terpanas dalam sejarah Indonesia! Suhu rata-rata global naik 1,550 Celsius dibanding masa pra-industri. Singkatnya, kita lagi benar-benar ngalamin krisis iklim!

Cuaca udah nggak bisa lagi diprediksi. “Sedia payung sebelum hujan” kini berlaku setiap hari, bukan hanya saat bulan-bulan tertentu. Gagal panen makin sering, harga bahan pokok jadi mahal, hidup jadi makin sulit!

Tahu nggak di balik semua ini, ada jejak Bank Dunia?

Di tengah situasi krisis iklim yang bikin hidup makin rumit, Bank Dunia malah memperburuknya dengan terus membiayai proyek-proyek energi seperti gas fosil. Nggak cuma itu, lembaga keuangan internasional yang seharusnya memerangi kemiskinan ini malah menjerat negara-negara berkembang kayak Indonesia dalam jebakan utang transisi energi dari proyek-proyek energi fosil tersebut. Perusahaan energi fosil dan korporasi besar meraup keuntungan miliaran dolar, sementara planet ini terbakar, dan kita--kaum rentan dipaksa menerima dampaknya.

Mungkin saat ini kamu merasa terjebak. Merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Merasa tidak punya power untuk mengubah kenyataan hidup yang terlihat di depan mata. 

Ingatlah.. kita punya satu kekuatan luar biasa, yaitu suara. Masa demi masa, suara kita terbukti ampuh melawan kebijakan semena-mena dan membatalkannya seperti PPN 12%RUU Pilkadapensiun BPJS TKLPG 3 kgPBB PatiRaja Ampat, hingga pemblokiran rekening PPATK. Setiap kali kita bersuara lantang bersama-sama, pemerintah akhirnya mendengar. Suara kita berdampak mengubah kenyataan!

Sekarang giliran Bank Dunia!

Sudah saatnya mereka berubah, berpihak pada manusia dan bumi. Mari bersama-sama mendesak Presiden Bank Dunia, Ajay Banga, untuk menghentikan pendanaan energi fosil dan beralih ke energi bersih, terjangkau, dan aman bagi semua.

Suarakan dengan tegas: "Mengabaikan krisis iklim bukan pilihan!"

👉 Teken petisi sekarang dan tunjukkan dukunganmu untuk kepemimpinan yang berpihak pada masa depan bumi.

Crowd protesting
By taking this action, you are agreeing to Big Shift Global's terms of service and privacy policy.
CAPTCHA